MAKALAH
URGENSI,
FUNGSI DAN PERAN TI DALAM BK
Dosen: Heru Nurochman M.pd
Mata Kuliah: Komputer Aplikasi Bk
![]() |
Di susun oleh kelompok 1
Maria
Anita Priska .L : 13.21.014861
Ayu
Putri Ningsi : 13.21.014872
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA
RAYA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING
TAHUN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas berkat dan rahmat Tuhan
yang maha kuasa. Yang telah menjadikan manusia sebagai makhluk yang sempurna.
Dalam kesempurnaan itu manusia di beri akal untuk memecahkan berbagai
permasalahan dunia. Hal tersebut merupakan bagian kecil dari sekian banyak
rahmat yang di limpahkan kepada seluruh umat manusia.
Tuhan menjadikan manusia sebagai makhluk
sosial sehingga saling ketergantungan.
Makalah
ini selesai tepat pada waktunya berkat kerja sama yang baik.bekerja bersama
kemungkinan besar jauh lebih baik di bandingkan bekerja sendiri-sendiri. begitu
pula dalam memecahkan suatu permasalahan, ide-ide di satukan untuk mencapai
kecocokan dan mendapat jalan keluar.
Dalam peyusunan makalah ini, kami sadar bahwa ada banyak
kekurangan-kekurangan dalam penulisan, tata bahasa, dan konten yang di muat.
Oleh karena itu, kami mengharapkan koreksi dari pembaca demi penyempurnaan
makalah ini.
Demikian
pengantar dari penyusun,semoga makalah ini bermanfaat.
Palangka raya, oktober 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR
ISI.............................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang...............................................................................................
B.
Rumusan Masalah..........................................................................................
C.
Tujuan Pembahasan........................................................................................
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Urgensi TI dalamBK..................................................................................................
B.
Fungsi dan peranan TI dalam BK..................................................................
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................................
B.
Saran...............................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Seiring kemajuan dan perkembangan zaman, seluruh aspek
kehidupan akan menyesuaikan dengan kemajuan tersebut agar tidak terjadi
ketimpangan serta ketinggalan dalam mengikuti perkembangan zaman. Dari masa ke
masa kemajuan seluruh aspek kehidupan akan terus berkembang secara dinamis
serta selaras, dari kemajuan tersebut lahirlah istilah globalisasi atau era
global. Globalisasi ini akan berdampak pada kebutuhan manusia yang juga
menyesuaikan dengan era global, dimana dunia sudah t ak ada lagi sekat dan
semua serba dilakukan secara instan dan efisien (Isman R Yoezron: 2010).
Berbeda dengan era agraris dan industri, kemajuan suatu
bangsa dalam era informasi sangat tergantung pada kemampuan masyarakatnya dalam
memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktifitas. Karakteristik
masyarakat seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan.
Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu bersaing dalam era global
(Devi Ari Mariani: 2008).
Oleh karena itu, setiap negara berlomba untuk
mengintegrasikan media, termasuk teknologi informasi dan komunikasi untuk semua
aspek kehidupan berbangsa dan bernegaranya untuk membangun dan membudayakan
masyarakat berbasis pengetahuan agar dapat bersaing dalam era global.
Bimbingan dan Konseling sebagai suatu proses pemberian
bantuan kepada individu (siswa), dilaksanakan melalui berbagai macam layanan.
Layanan tersebut saat ini, pada saat jaman semakin berkembang, tidak hanya
dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan
memanfaatkan media atau teknologi informasi yang ada. Tujuannya adalah tetap
memberikan bimbingan dan konseling dengan cara-cara yang lebih menarik,
interaktif, dan tidak terbatas tempat, tetapi juga tetap memperhatikan
azas-azas dan kode etik dalam bimbingan dan konseling (Arihdya Caesar: 2010).
B. Rumusan
Masalah
1. Mengapa
perlu adanya teknologi informasi dalam BK?
2. Bagaimana
fungsi dan peranan teknologi informasi dalam BK?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui seberapa penting peran TI dalam BK
BAB II
PEMBAHASAN
A. URGENSI
TI DALAM BIMBINGAN DAN KOSELING
Urgensi bimbingan dan konseling mengacu pada
perkembangan serta kemajuan teknologi yang mutakhir, salah satunya
ialah penggunaan alat atau media komunikasi serta informasi elektronik baik
secara on line maupun off line. Penggunaan media teknologi yang mutakhir akan
senantiasa merubah gaya serta penerapan bimbingan dan konseling yang
konvensional. Sebagaimana tujuan dari kemajuan teknologi yaitu untuk
mengefisienkan atau mempermudah akses informasi, maka penerapannya dalam
bimbingan dan konseling juga mengacu pada cara yang sama tanpa mengubah konteks
dari bimbingan dan konseling tersebut.
Alat – alat atau media dalam akses informasi
di era global ini sangat beragam dan mutakhir, seperti telepon selular,
komputer, internet dan media lainnya yang langsung atau online ataupun yang
tidak langsung atau off line. Maka semua media teknologi informasi tersebut
akan mempermudah akses pemberian bantuan terhadap individu jika dimanfaatkan
secara tepat guna dan terlatih. Oleh karena itu professional di bidang
bimbingan dan konseling yang selanjutnya disebut dengan konselor, dituntut
untuk dapat menggunakan serta terlatih dalam penggunaan dan penerapan konseling
melalui media teknologi.
Salah satu upaya bimbingan dan
konseling yaitu memfasilitasi peserta atau konseli dalam mengembangkan potensi
serta memahami dirinya juga mengoptimalkan perkembangannya. Maka dari itu, pada
era global ini atau era serba teknologi ini, bimbingan dan konseling juga
dituntut untuk menyesuaikan terhadap keadaan agar selalu dapat mengiringi dan
membantu konseli di zaman yang semakin mutakhir. Sebagaimana upaya bimbingan
dan konseling yaitu memfasilitasi konseli, maka penggunaan teknologi informasi
atau media elektronik penunjang proses konseling akan sangat dibutuhkan agar
konseli dapat memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling secara efisien serta
tidak terkesan ketinggalan zaman. Jika layanan bimbingan konseling masih
menerapkan cara – cara konvensional dalam era teknologi yang semakin maju, maka
layanan tersebut akan ditinggalkan oleh konseli yang akan mengakibatkan
degradasi moral serta ketidakmampuan konseli dalam memecahkan serta
mengoptimalkan tugas perkembangan yang harus dilaluinya secara mandiri. Maka jika
hal tersebut terjadi, akan banyak individu yang mengalami kesulitan dalam
pemahaman diri dan akan cenderung masuk kedalam zona kebebasan yang kebablasan
tanpa adanya bimbingan yang bersifat mengembangkan kepribadian yang sehat.
Maka dari hal tersebut, penerapan
atau pemanfaatan teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling menjadi
suatu urgensi tersendiri dalam penyesuaian kondisi zaman atau era yang sangat
global. Salah satu yang menjadi pertimbangan perlunya bimbingan dan konseling
menyesuaikan terhadap era yang global serta serba teknologi tersebut, yaitu
pertimbangan dampak dari era globalisasi itu sendiri. Seperti diketahui, bahwa
kemajuan teknologi informasi yang tidak dimanfaatkan secara tepat akan memicu
timbulnya dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi tersebut. Maraknya
penyalahgunaan teknologi informasi salah satunya internet yaitu beredarnya
pornografi yang tanpa batas atau tayangan-tayangan kekerasan yang tidak pantas
untuk disaksikan terutama oleh para remaja dan anak – anak. Fase remaja dan
anak memang merupakan fase dimana mereka serba ingin tahu, dengan beredarnya
informasi mengenai konten atau situs – situs yang negatif akan menimbulkan
penyalahgunaan tersebut oleh para remaja. Ketika hal tersebut kian marak oleh
karena terlalu bebasnya akses informasi tanpa ada bimbingan, maka akan merusak
generasi muda juga akan muncul degradasi mental remaja dari dampak tersebut.
Oleh karena itu, dalam hal inilah bimbingan dan konseling berperan sebagai
pembimbing untuk mencegah hal tersebut. Tindakan preventif melalui kegiatan
bimbingan dan konseling terhadap para remaja dalam hal penyalahgunaan teknologi
informasi, akan menjadi suatu batasan internal terhadap remaja menghadapi
kebebasan tanpa batas di dunia maya. Maka dari itulah layanan bimbingan dan
konseling yang menyesuaikan dengan kondisi zaman yang mutakhir dan global,
menjadi sangat penting dan diperlukan dalam mambangun kualitas kehidupan
generasi muda yang terhindar dari dampak negatif arus informasi yang tak
berbatas.
Perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi atau sering disebut ICT (Information
And Technology ) menghadirkan tantangan
baru bagi praktisi bimbingan dan konseling. Teknologi informasi dan komunikasi
lebih cenderung pada eksploitasi peran dan fungsi dari Teknologi Komputer.
Berbicara ICT berarti berbicara komputer baik pemanfaatannya, peran dan
fungsinya dalam kehidupan. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya relevansi yang
harus dilakukan oleh para prkatisi.Bimbingan dan Konseling untuk menjawab
tantangan ini. Keterampilan konselor atau praktisi bimbingan dan konseling
dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, merupakan
salah satu wujud profesionalitas kerja konselor dalam pelaksanaan program
layanan.
teknologi informasi memiliki beberapa fungsi dan
peranan dalam Bimbingan konseling yaitu:
1. Publikasi: disini teknologi
informasi dimanfaatkan sebagai sarana pengenalan kepada masyarakat luas dan
juga sebagai pemberi informasi mengenai BK.
2. Pelayanan dan Bantuan: dalam
fungsi ini Bimbingan konseling dilakukan secara tidak langsung dengan bantuan
teknologi informasi.
3. Pendidikan: dikatakan demikian
karena di dalam informasi yang diberikan melalui sarana TI ini mengandung unsur
pedidikannya.
Layanan
bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya :
a.
Konseling melalui Telepon
b.
Konseling melalui video-Phone
c.
Konseling melalui radio dan televisi
d.
Konseling berbantuan komputer yaitu
Email
f.
Konseling melalui surat disket
Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari teknologi komputer dalam menunjang profesionalitas kerja konselor, maka konselor perlu mengetahui potensi apa yang terkandung pada teknologi komputer. Sesuai dengan kompetensi akademik konselor disebutkan bahwa seorang konselor professional harus menguasai khasanah teoritik dan prosedural termasuk teknologi dalam bimbingan dan konseling. Walaupun kegiatan konseling dilakukan dengan jarak jauh namun kerahasian konseli harus tetap terjaga dengan berpedoman pada Pernyataan APA Layanan oleh Telepon, Telekonferensi, dan Internet.
Layanan bimbingan konseling tidak selalu face to face atau tatap muka. Terdapat layanan yang lebih mudah yaitu dengan cyber counseling yang memungkinkan konseli tidak merasa malu atau canggung yang bisa dilakukan kapan dan dimana saja.
Pemanfaatan teknologi informasi di
zaman kekinian menjadi sangat relevan ketika diterapkan dalam kegiatan
bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, hal ini diharapkan menjadi efektif
untuk membantu individu dalam perkembangannya secara optimal dan menyesuaikan
dengan kemajuan zaman tanpa tergerus oleh pengaruh negatif dari kemajuan
tersebut.
B.
Fungsi
dan Peranan TI dalam BK
1. Pengertian Teknologi
Informasi
a. Teknologi informasi adalah
seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan
tugas-tugas yang berhubungan pemrosesan tertentu (Haag dan Keen, 1996).
b. Teknologi informasi tidak hanya
sebatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang
digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999).
c. Teknologi informasi adalah teknologi
yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan
tinggi yang membawa data, suara, dan video (Williams dan Sawyer, 2003).
d. Dari ketiga pengertian di atas, maka
pengertian teknologi informasi dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi
adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh individu (brainware).
2. Fungsi dan Peranan Teknologi
Informasi dalam Bimbingan Konseling
Teknologi
informasi dalam bimbingan konseling memiliki beberapa fungsi, terutama komputer
dan internet. Diantaranya:
a. Mempermudah konselor dalam menyusun,
mencari dan juga mengolah data.
b. Menjaga kerahasiaan suatu data,
karena dengan teknologi memungkinkan untuk menguncinya dan tidak sembarang
orang dapat mengaksesnya.
c. Membantu individu maupun kelompok
untuk dapat berkomunikasi dengan lebih mudah dan relatif murah dalam
pelaksanaan konseling.
d. Memberikan kesempatan kepada
individu untuk berkomunikasi lebih baik dengan menggunakan informasi yang
mereka terima tanpa perlu bertemu secara fisik.
e. Menjadikan teknologi informasi
sebagai alat dalam suatu program kegiatan, sehingga kegiatan tersebut lebih
teratur dan terstruktur.
3. Peranan Teknologi Informasi dalam
Bimbingan Konseling.
Seperti kita ketahui bahwa saat ini
bimbingan konseling belum dikatakan materi, sehingga tidak semua sekolah di
Indonesia memberikan jam yang cukup untuk materi bimbingan konseing ini, karena
berbagai alasan. Dengan demikian apakah dengan tidak tersedianya waktu yang
cukup peran guru bimbingan konseling akan berhasil? Siapapun pasti akan
menjawab tidak. Dengan argumen apapun jika waktu yang tersedia tidak cukup atau
tidak sesuai seperti yang diharapkan, maka jangan harap apa yang disampaikan
bisa mengenai sasarannya. Oleh karena itu peranan teknologi informasi bisa
menjawab kekurangan waktu tersebut. Aplikasi teknologi informasi dalam
bimbingan konseling adalah memberikan informasi kepada klien tentang apa yang dibutuhkannya.
Selain itu, sarana yang diberikan oleh teknologi informasi itu sendiri,
memungkinkan antar pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau
kelompok lainnya dapat bertukar pikiran. Teknologi informasi pun dapat
meningkatkan kinerja dan memungnkinkan berbagai kegiatan untuk dilaksanakan
dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan
produktivitas kerja konselor itu sendiri.
Sebagai salah satu profesi yang
memberikan layanan sosial atau layanan kemanusiaan maka secara sadar atau tidak
keberadaan profesi bimbingan konseling berhadapan dengan perubahan realitas
baik yang menyangkut perubahan-perubahan pemikiran, persepsi, demikian juga
nilai-nilai. Perubahan yang terus menerus terjadi dalam kehidupan, mendorong
konselor perlu mengembangkan pemahaman, dan penerapannya dalam perilaku serta
keinginan untuk belajar, dengan diikuti kemampuan untuk membantu siswa memenuhi
kebutuhan yang serupa. Layanan Bimbingan dan Konseling menjadi sangat penting
karena langsung berhubungan langsung dengan siswa. Hubungan ini tentunya akan
semakin berkembang pada hubungan siswa dengan siswa lain, guru dan karyawan,
orang tua atau keluarga, dan teman-teman lain di rumah. Selanjutnya bagaimana
pengaruhnya dengan pembelajarannya di sekolah, sosialisasi dengan teman,
saudara baik di sekolah dan di rumah. Dan tentu saja dengan prestasinya di
bidang akademik dan non akademik.
Dukungan layanan ini dapat diperoleh
dari tersedianya data yang akurat yang sepertinya untuk saat ini sangat tepat
apabila data tersebut didapatkan dari system komputasi. Agar bisa bertahan dan
diterima oleh masyarakat, maka bimbingan dan konseling harus dapat disajikan
dalam bentuk yang efisien dan efektif yatiu dengan menggunakan ICT atau dengan
kata lain harus melibatkan teknologi informasi, khususnya teknologi informasi
dalam bimbingan dan konseling.
Penggunaan ICT dalam konseling
mengarah pada pengembangan media konseling. Selain dapat dilakukan melalui
tatap muka, konseling dapat dilakukan secara jarak jauh. Beberapa diantaranya
sebagai berikut.
a. Konseling melalui telepon
b. Konseling berbantuan komputer
c. Konseling melalui internet
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Sistem teknologi informasi saat ini telah berkembang dengan
sangat pesat sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan manusia yang
semakin meningkat. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi tersebut, manusia
dengan mudah dapat mengakses informasi dari belahan dunia manapun dengan sangat
cepat sehingga kebutuhan manusiapun menjadi semakin cepat terpenuhi.
B.
SARAN
Sebagai seorang konselor yang profesional, kita dituntut
untuk dapat menggunakan serta terlatih dalam penggunaan dan penerapan konseling
melalui media teknologi. sebagaimana upaya bimbingan dan konseling yaitu
memfasilitasi konseli, maka penggunaan teknologi informasi atau media
elektronik penunjang proes konseli akan sangat di butuhkan agar konseli
memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling secara efisien serta terkesan
tidak ketinggalan zaman.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar